TAGOLO Dalam perspektif TODAKKA

Sebuah perlengkapan adat yang dipakai untuk menyelenggarakan kegiatan pangadorong,masyarakat Todakka menyebutnya TAGOLO, wadah ini digunakan sebagai tempat simbol ragam makanan tradisional yang di khususkan buat leluhur, yang menggambarkan bahwa makanan orang terdahulu seperti itu misalanya balo salo(ikan gabus) urong (udang) kinanre patanrupa (nasi 4 warna) dll. Biasanya Tagolo ini di buat 2 sampai 3 buah dimana tagolo pertama untuk simbol yang disimpan dikepala dan satu lagi untuk di bagian kaki, dan satunya lagi untuk di hanyutkan di air yang mengalir sebagai simbol makanan bagi makhluk yang ada di perairan.

Ayaman tagolo ini dibuat dari bambu jenis bulo yang di arut berjumlah 5 X 5 menandakan simbol waktu yang selalu di ingat oleh masyarakat Todakka. Dan sebagai hiasan di samping tagolo dari pucuk daun enru (pucuk areng) dimana pemilihan jenis ini salah satu ussulnya yaitu pucuk ini merupakan raja pucuk daun dari tumbuhan sejenis seperti kelapa dll dan jenis pucuk daun ini hanya digunakan untuk acara adat di kalangan masyarakat todakka. Tagolo ini juga diyakini sebagai wadah tempat pemberian makanan bagi sosok bidadari atau mahkluk hidup penghuni khayangan yang merupakan salah satu leluhur yang diyakini oleh sebahagian masyarakat Todakka.

Tagolo

Tentang haassbbii

MEMBERI SEBANYAK BANYAKNYA BUKAN MENERIMA SEBANYAK BANYAKNYA
Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar