Arsip Bulanan: Mei 2016

Kebiasaan Bilala atau ma’bilale pada suku Todakka, yang dilakukan oleh nenek moyang suku Todakka dari dulu sampai sekarang telah menjadi budaya yang memberi makna yang sangat positif bagi perkembangan kejiawaan dan fisik generasi Todakka dalam mengarungi kehidupannya kelak. Bilale adalah … Baca lebih lanjut →

Mabusung biasa disebut dengan durhaka. Tradisi mabusung apabila dipertahankan dapat membawa kepada eksistensi budaya yang bermartabat karna lahir dari rahim budaya asli suku Todakka yang mengantarkan kepada perbuatan yang lebih baik, baik dalam persfektif adat maupun agama. Dalam tradisi mabusung … Baca lebih lanjut →

Mossompa’/Passompa’ adalah suatu aktifitas yang dilakukan untuk meninggalkan kampung halaman kelahiran untuk mencari rejeki di kampung orang lain, baik itu dalam negeri maupun di luar negeri. Budaya suku Todakka dari dulu sampai sekarang kalau mencari rejeki dikampung halaman kurang baik … Baca lebih lanjut →

Lonyo-lonyo macukkai Golla lea maconningngi Sokko macoa ikanre Tallo kurru mappakulle Tommuanena Todakka isongongi Baco Tobainena Todakka isongongi Becce. Baco Becce Tomalabbi’na Todakka. Tomalabbi’na Todakka nakamaseii Allah Ta’ala Artinya; Belimbing itu asam Gula merah itu manis Songkol enak dimakan Telur … Baca lebih lanjut →

Marrara adalah salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh suku Todakka dalam berbagai momen-momen tertentu, karna ada hal penting yang berhubungan dengan kepentingan pribadi maupun kepentingan keluarga serta masyarakat yang berdemensi spiritual. Marra berarti mengambil atau menumpahkan darah binatang karna … Baca lebih lanjut →

Gunung Ana’ Tanete adalah salah satu gunung yang ada di tanah Todakka, yang berada di Kampuno. Buttu ana’ Tanete biasa disebut oleh masyarakat Todakka sebagai Buttu Salama’. Dalam tradisi orang Todakka tempo dulue, kalau mereka mau memulai kerja sawah atau … Baca lebih lanjut →

Salah satu budaya todakka kali ini yang dibahas yaitu marrongngong, marrongngong ini merupakan kegiatan turun-temurun dilakukan oleh sebagian masyarakat todakka dalam kehidupan sehari-harinya. Kegiatan marrongngong ini pada jaman dahulu dilakukan oleh para anak muda todakka dalam mengasah keahlian menombaknya, sekaligus … Baca lebih lanjut →

Dalam tradisi nenek moyang suku Todakka tempo dulue, bahkan sampai sekarang ada yang disebut dengan anak kaloa. proses terjadinya anak kaloa diawali dengan proses orang tua kandung menyerahkan anaknya kepada orang yang di anggap memiliki kedewasaan hidup dalam segala demensinya, … Baca lebih lanjut →

Kurru atau ayam adalah salah satu ternak yang dimiliki secara umum masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat suku Todakka. Kurru/ ayam memiliki macam-macam warna bulunya, ada yang warna merah biasa disebut kurru malea, warna putih disebut kurru kebo, warna kuning di sebut … Baca lebih lanjut →

Dalam menunjang kehidupan keseharian masyarakat todakka jaman sekarang salah satu rutinitas bagi todakka pangnguma/pekebun yaitu mangallo sikola’/menjemur kakao. Kakao / sikola’ merupakan salah satu komuditi andalan saat ini pada masyrakat todakka selain hasil uma/kebun lainnya seperti sikapa, kopi, cangke/cengkeh, kaluku/kelapa … Baca lebih lanjut →