DOUNG KATTA – KATTA

Salah satu obat herbal yang di gunakan pada jaman dahulu sebelum mengenal obat kimia pada sakit susah buang air besar yaitu orang Todakka menyebutnya doung katta-katta.

Doung katta – katta ini banyak di jumpai di pinggiran irigasi / biring ledeng, tanaman ini hidup merambat dan memiliki buah yang gatal jika dikonsumsi langsung. Ini juga merupakan Salah satu bukti kuasa tuhan dalam penciptaan obat yang berpasang pasangan dimana jika sakit perut mencret obatnya daun jambu maka jika susah baung air besar sampai 3 hari lebih obatnya pun dari daun tumbuhan liar seperti doung katta-katta ini.

Cara menjadikan doung katta-katta ini menjadi ramuan obat yaitu dengan mengambil beberapa lembar doung lalu direbus dengan 1 atau lebih gelas air putih dan jika sudah mendidih lalu ditapis dan didinginkan lalu diminum, sambil menunggu 1 jam atau lebih untuk menunggu reaksi obat di perut hingga membuat kotoran dalam usus keluar semua, biasanya proses pembuangan memakan waktu lebih dari 3 kali pembuangan tergantung banyaknya kotoran di usus.

Selain itu pula doung katta-katta ini biasa juga dijadikan sebagai obat kapialowong atau rasa pahit berlebih dilidah akibat panas tubuh yang berlebih, yaitu dengan cara mengoleskan getah buah di kepala dan dibelakang jika tidak gatal maka orang tersebut mengalami sakit kapialowong, untuk menjadikan obat yaitu dengan mengambil beberapa lembar daun dan di rommo/diremas hingga mengeluatkan air dan disapu di passoppongong/ubun-ubun penderita sampai sakit tersebut hilang dengan ditandai mulainya gatal di bagian tubuh yang terkena rommokan obat katta-katta tersebut.

Doung Katta’ – Katta’

Tentang haassbbii

MEMBERI SEBANYAK BANYAKNYA BUKAN MENERIMA SEBANYAK BANYAKNYA
Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar